ASAL USUL BATU BACAN
DI Indonesia, batu jenis ini hanya ditemukan di daerah Maluku Utara,
tepatnya Kabupaten Halmahera Selatan. Batu itu banyak ditemukan di
sebuah pulau kecil yang bernama Pulau Bacan. Nama bacan diambil sesuai
dengan nama daerah tempat batu itu ditemukan.
Perubahan alamiah batu, dari warna gelap menjadi terang membuat batu ini juga dijuluki sebagai batu hidup
Bila kehijauan, berarti bacan doko, sedang kan warna kebiruan adalah
bacan pala mea, serta bacan obi berwarna merah. ”Bacan mengalami
pemrosesan warna, dari buram ke warna bening. Semakin bening, semakin
mahal harganya
Batu Bacan dipercaya sebagai batu hidup yang akan berubah
warnanya seiring berjalannya waktu. Batu bacan dengan inclusi atau serat
batu yang banyak lama kelamaan akan berubah menjadi lebih bersih dan
mengkristal. Waktu yang dibutuhkan batu ini untuk mengkristal bisa
bertahun-tahun. Harga batu Bacan lumayan mahal karena langka dan
istimewa. penambangan batu Bacan
sangatlah sulit. Tambang batu hijau cantik ini hanya ada di sebuah
pulau terpencil daerah kepulauan Maluku. Penambang batu harus menggali
tanah dalam-dalam demi mencari urat-urat galur batu bacan. Nama pulau penghasil batu bacan itu adalah pulau Kasiruta.
Sebenarnya nama Bacan diambil dari nama sebuah pulau di sebelah timur
pulau Kasiruta, bernama pulau Bacan. Di pulau inilah pertama kali batu
itu diperdagangkan sehingga penamaan batu ini menjadi batu Bacan.
Ada dua jenis batu Bacan yang beredar di pasaran Indonesia, yaitu Bacan Doko dan Bacan Palamea.
Dari warnanya sudah terlihat perbedaan antara kedua jenis bacan
tersebut. Bacan Doko kebanyakan berwarna hijau tua. Sedangkan bacan
Palamea berwarna hijau muda kebiruan. Nama Palamea dan Doko sendiri adalah nama desa yang terdapat di pulau Kasiruta. Kedua desa tersebut memiliki deposit batu bacan yang lumayan banyak. Ada juga beberapa daerah di pulau itu juga menghasilkan batu bacan seperti desa Imbu-imbu dan desa Besori.
Batu Bacan menurut beberapa ahli batu merupakan jenis batu Krisokola. Batu jenis ini kebanyakan berwarna hijau kebiruan. Kekerasan batu Krisokola berkisar antara 3 – 4 pada skala Mohs. Batu Bacan krisokola
yang bagus untuk dijadikan batu mulia adalah batuan krisokola yang
telah mengalami proses silisifikasi sehingga kekerasannya mencapai 7
pada skala Mohs. Batu Bacan yang sudah memproses akan terlihat mengkilat dan keras ketika sudah diasah.